Surat Cinta Untuk Gubernur

Surat Cinta Untuk Bapak Gubernur
Muara Bungo, 07 Juni 2013
Kepada Yth.
Bapak Gubernur Jambi
                           Di,-
                                    Tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Teriring salam serta do’a semoga Bapak sekeluarga dalam keadaan sehat walafiyat, dan semoga masyarakat jambi dibawah kepemimpinan Bapak semakin baik dan semakin sejahtera, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Kami Mahasiswa sangat mendukung Program JAMBI EMAS yang bapak canangkan, karena ini merupakan terobosan yang luar biasa dan bisa terealisasi dengan baik. Dari sekian banyak Program bapak ada 1 program yang menurut saya pribadi sangat brillian karena langsung menyentuh masyarakat yang kurang mampu yaitu program SAMISAKE yang tujuan akhirnya adalah Bedah Rumah Masyarakat yang keadaan ekonominya dibawah rata-rata.
Pendapat diatas bisa saya ungkapakan karena memang saya terjun langsung kemasyarakat terkait hal yang satu ini, kebetulan memang saya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, jadi saya dan kawan-kawan mencoba ikut mengambil peran dalam program bedah rumah ini. Antusiasme dari masyarakat sangat luar biasa, apalagi rasa syukur dari warga yang memang menjadi obyek dari program ini. Semoga Program-program brillian yang lainnya tetap bergulir kemasyarakat sehingga impian Bapak, impian kita semua untuk jambi yang sejahtera bisa tercapai dengan baik.
Diluar konteks pembahasan diatas ada satu hal yang membuat saya merasa miris melihat keadaan, yaitu terkait Eksploitasi Penambangan Emas dan Pasir yang sangat marak hampir disemua sungai yang ada di Provinsi Jambi, terlebih di Sungai Batanghari yang menurut saya inilah asset terbesar kita Provinsi Jambi. Kenapa ini terlihat seperti dibiarkan? Memang ada beberapa kali razia yang dilakukan baik oleh pihak Kepolisian dan SatPol PP setempat, tapi itu tidak efektif karena tidak membuat jera masyarakat.
Sebagai Generasi Muda Penerus Bangsa yang notabene kami Mahasiswa dan biasa dijuluki The Agent of Change, dalam hal ini tidak hanya melemparkan masalah, dan hanya bisa menyalahkan satu pihak, karena memang dalam hal ini kita semua yang harus bertanggung jawab termasuk kami Mahasiswa, tapi disini saya mencoba untuk menawarkan solusi berupa gagasan yang mungkin bagi Bapak biasa, tapi menurut pandangan saya gagasan ini jika dijalankan akan mempunyai prospek yang sangat bagus untuk kemajuan Provinsi Jambi Kedepannya. Dan sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak, saya sedikitpun tidak bermaksud mengajari, memerintah ataupun menyuruh bapak, tapi niat saya Tulus untuk kebaikan dan kemajuan Provinsi kita kedepannya, karena saya tau ilmu yang saya dapat belum ada apa-apanya dibandingkan dengan pengetahuan dan pengalaman bapak.
Bapak Gubernur yang saya hormati, Gagasan yang saya coba angkat disini untuk normalisasi Sungai Batanghari adalah dengan mengadakan Agenda Tahunan yaitu Tour de Batanghari, nantinya kita adakan kejuaraan perahu naga mungkin bisa kita mulai dari Level provinsi Jambi terlebih dahulu, setelah itu meningkat ke Nasional bahkan Internasional. Yang mana peserta akan menjelajahi aliran sungai Batanghari dari Perbatasan Jambi-Sumbar sampai kekota jambi, tentunya dengan dibagi menjadi beberapa etape, mungkin bisa 5-10 etape.
Dengan adanya event diatas, dalam rangka persiapan maka pasti akan ada tindakan untuk normalisasi Batanghari. Paling tidak dalam waktu 1 bulan sungai Batanghari bersih dan bebas dari penambangan (PETI Free Mouth). Disisi lain, dari segi pariwisata dan perekonomian juga sangat menguntungkan. Sebagai contoh perbandingan, event Balap Sepeda Tour De Singkarak yang baru 5 tahun dilaksanakan di Sumatera Barat sudah menjadi agenda Internasional yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu “Karena yang penting bukan Tour de Singkaraknya, tapi apa yang kita hasilkan dari Tour de Singkarak yang boleh dikatakan sekarang sudah menjadi regular event di kalender internasional yang diselenggarakan Sumatera Barat. Banyak manfaat yang bisa dipetik dalam pergelaran akbar semacam ini. Bagi masyarakat Sumatera Barat, dengan menjadi tuan rumah TdS akan menumbuhkan kebanggan terhadap daerahnya dan Sumatera Barat sebagai provinsi.”
Ketika mengangkat suatu event didaerah, maka secara otomatis juga akan mengangkat nama Indonesia. Begitu juga dengan hal-hal yang terkait dengan daerah tersebut, seperti kuliner, kebudayaan, kearifan local bahkan ekonomi kreatif juga akan terangkat. Sehingga berdampak pada penurunan angka kemiskinan, dan tentunya juga akan menimbulkan multiplier effect, mulai dari perbaikan dan penambahan infrastruktur seperti jalan, hotel, dan lain-lain.
. Kenapa event sekelas Tour de Singkarak tidak kita terapkan di Provinsi Jambi? Batanghari merupakan icon kita, kenapa tidak kita manfaatkan??

Bapak Gubernur yang terhormat, pada akhirnya apapun keputusan bapak akan kami terima, kami sangat berharap respon dari Bapak mengenai hal ini. Salam hangat dari kami Mahasiswa Universitas Muara Bungo.

Hormat kami,
A.N. Mahasiswa Universitas Muara Bungo




HANIF FAUZI NUR
Presiden Mahasiswa BEM Universitas Muara Bungo




0 komentar:

Posting Komentar